Seorang pendaki gunung sdg bsiap" mlakukn pjalann .
Di punggungnya, da ransel n bragam carabiner (pngait). Tak lupa tali-temali tsusun mlingkar di sela" bahunya .
Pdakian kali ni ckup berat ..
Jd, psiapnnya hrs lebih lengkap .
Kini ... d hadapan pendaki itu mjulang sebuah gunung yg tinggi. Puncaknya tak tlihat. Ttutup salju yg putih. Awan yg brarak disekitarnya, mbwt tak seorang pun tahu apa yg tsembunyi dsna .
Mulailah pendaki itu melangkah ..
mnapaki jalan" bsalju yg tbentang di hadapannya .
Tongkat bkait yg disandangnya mnancap stiap kali ia mngayunkan langkah .
Stelah berjam-jam bjalan, mulailah ia mhadapi dinding yg terjal .. Tak mungkin baginya untuk terus melangkah .
Dipsiapknnya tali-temali n pengait di punggungnya .
Tebing itu tlalu curam . la hrs mdaki dg tali-temali itu .
Stelah bbrp kait ditancapkan , tiba" tdengar gemuruh datang dari atas .
"Astaga .. ada badai salju datang tanpa diundang!"
Longsoran salju mluncur deras . Menimpa tubuh sang pendaki.
Bongkah" salju yg mngeras , trus bjatuhn disertai deru angin yg mbwt tubuhnya thempas k arah dinding .
Badai itu trus blangsung slama bbrp menit .
Namun , untunglah tali-temali n pengait tlah mnyelamatkn tubuhnya dr dinding yg curam itu .
Semua plengkapnnya hilang .
Hanya tsisa sbilah pisau di pinggangnya .
Sang pendaki itu tgantung tbalik di dinding yg terjal itu .
Pandangannya kabur .
Semua tampak memutih .
la tak tahu di mana berada .
Sang pendaki cemas .
la komat-kamit , mmohon , bdoa kpd Tuhan agar diselamatkn dr bencana .
Mulutnya trus bgumam , bharap ada ptolongan Tuhan datang padanya .
Suasana hening stelah badai .
Di tengah kepanikan itu , tdengar suara dari hati kecilnya yg mnyuruhnya mlakukn sesuatu .
“Potong tali itu! Potong tali itu!”
Terdengar senyap melintasi telinganya .
Sang pendaki bingung , apakah ini perintah dari Tuhan?
Apakah suara ini adalah ptolongan dari Tuhan?
Tapi bagaimana mungkin , memotong tali yg tlah mnyelamatknnya , sementara dinding ini begitu terjal? Pandanganku thalang oleh salju ini , bagaimana aku bisa tahu?
Banyak skali ptanyaan dlm dirinya .
Lama ia ragu utk mngambil keputusan .
Lama .
la tak mngambil keputusan apa-apa ..
Bbrp pekan kemudian , seorang pendaki menemukan ada tubuh tgantung tbalik di sebuah dinding terjal . Tubuh itu beku . Tampaknya ia meninggal krn kdinginn .
Sementara , batas tubuh itu dg tanah hanya bjarak 1 meter saja .
Teman , qt mungkin akan bkata :
betapa bodohnya pendaki itu krn tak mau menuruti kata hatinya .
Kita mungkin akan mnyesalkn tindakan pendaki itu yg tak mau memotong saja tali pengaitnya .
Pendaki itu tentu akan selamat dg mbiarkn dirinya jatuh ke tanah yg hanya bjarak 1 meter .
la tentu tak harus mati kedinginan .
Begitulah , kadang qt bpikir :
mengapa Allah tampak tak melindungi hamba-Nya?
qt mungkin sering merasa :
mengapa ada banyak sekali beban , masalah , hambatan yg qt hadapi dlm mdaki jalan khidupn ini .
qt sering mdapati ada banyak sekali badai salju yg trus mhantam tubuh qt .
Mengapa tak disediakan saja jalan lurus tanpa perlu menanjak agar qt tbebas dr smua halangan itu?
Namun ,
Teman .. cobaan yg diberikan Allah bwt qt adalah latihan .
Hanya ujian .
qt adalah layaknya besi" yg ditempa .
qt adalah spti pisau" yg trus diasah .
Ssungguhnya , di smua ujian n latihan itu , tsimpan petunjuk . Ada yg tsembunyi tanda"nya .
asal QT PERCAYA .
Ya .. asal qt percaya .
Sberapa besar rasa percaya qt kpd Allah hingga mampu mbwt qt mmutuskan “memotong tali pengait” saat tgantung tbalik?
Sberapa besar rasa percaya qt kpd Allah hingga qt mau mnyerahkn smua yg ada pd diri qt kepada-Nya?
Teman .. percayalah , akan ada petunjuk" Allah dlm stiap langkah qt menapaki jalan kehidupan ini .
Carilah .. gali .. n temukan rasa percaya itu dlm hatimu .
Sebab , saat qt tlah percaya , mk petunjuk itu akan datang dg tanpa disangka .
0 komentar:
Posting Komentar