Saudaramu Meminta Maaf Kepadamu. Mengapa Engkau Tidak Memaafkannya?


Dari ibnu ‘Umar, bahwasanya Abu Bakar menerima sesuatu dari ‘Umar, kemdian Abu Bakar berkata : “maafkan aku, wahai saudaraku.”

‘Umar terlihat marah. Abu Bakar pun kembali mengulang beberapa kali permintaannya, namun ‘Umar masih terlihat marah. Abu Bakar pun menceritakan hal itu kepada Rasulullah ketika mereka (Abu Bakar dan ‘Umar) menemui beliau.

Rasulullah bersabda : “saudaramu telah memintamu untuk memohonkan ampunan (kepada Allah) baginya, mengapa engkau tidak mau melakukannya?”

‘Umar berkata : “demi Allah yang telah mengutusmu dengan haq sebagai seorang nabi, untuk selanjutnya, tidak sekalipun dia (Abu Bakar)
memintaku untuk memohonkan ampunan baginya, melainkan aku pasti akan melakukannya. Tidak ada manusai yang paling aku cintai setelah engkau, selain dia (Abu Bakar).”
Abu Bakar pun berkata : “demi Alah yang telah mengutusmu dengan haq, tidak ada seorang pun setelah engkau yang paling aku cintai, selain dia (‘Umar).”

Saudaraku, jika aku pernah melakukan kesalahan kepadamu dan aku meminta maaf kepadamu, maka maafkanlah diriku. Kesalahan yang telah aku perbuat bukan berarti aku tidak mencintaimu. Hendaknya kita meneladani kehidupan para sahabat Rasulullah. Lihatlah ‘Umar, meski sebenarnya dia emosi terhadap saudaranya, Abu Bakar, namun dia bersumpah atas nama Allah bahwa dia akan memohonkan ampunan untuk Abu Bakar. Dia pun menyatakan bahwa Abu Bakar adalah manusia yang paling dia cintai setelah Rasulullah.

Kita semua adalah manusia biasa yang pasti terkadang berbuat salah dan terkadang berbuat benar. Oleh karena itu, maafkanlah kekeliruan yang aku lakukan, lekaslah memberikan ampunan kepadaku, dan berprasangka baiklah hingga rasa persaudaraan kita menjadi kembali tulus. Rasa persaudaraan adalah harta paling berharga yang kita miliki. Jika aku melakukan salah dalam menunaikan hakmu, maka ingatlah dahulu kita pernah sama-sama duduk untuk berdoa kepada Allah agar Allah menyatukan kita kelak di surga. Dan, ingat pula nilai-nilai luhur yang kita sama-sama dididik dengannya.

Andaikan aku berbuat buruk
seperti yang engkau katakan
Lantas, dimanakah rasa persaudaraan?
Atau, jika aku berbuat buruk
seperti engkau berbuat buruk
Lantas, dimana keluhuran akhlaq dan harga dirimu?

Ingatlah sabda teladan kita, Rasulullah : “siapa saja yang saudaranya meminta maaf kepadanya, namun dia tidak menerima maafnya itu. Maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengumpulkan harta dengan jalan yang tidak benar.” (HR. Thabrani)

0 komentar:

Posting Komentar