Dirimu Sangat Peka terhadap Kesedihanku


Ucapan tersebut dikatakan oleh Ibnu Mas’ud kepada saudara-saudaranya. Pada kesempatan ini, aku ingin mengatakan ucapan itu kepadamu. Dirimu adalah orang yang paling mengerti kesedihan dan kegundahanku. Sering kali engkau memperhatikan diriku, dan engkau langsung mengetahui bahwa aku sedang mengalami kesulitan. Lantas engkau pun berusaha meringankan bebanku itu. Kata-kata yang engkau ucapkan menyejukkan hatiku yang sedih, layaknya air hujan, sehingga setelah mendengar kata-kata darimu, hatiku kembali hidup. Begitu pula dengan sentuhan kedua tanganmu yang lembut yang engkau lekatkan pada bahuku, sehingga kesulitan di dunia ini menjadi ringan bagiku.
Wahai saudaraku seiman, aku ingat dirimu tatkala engkau membacakan sebuah riwayat dari ‘Umar’ bin Khatab, yaitu saat ‘Umar membagi-bagikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan. Saat itu’Umar berkeliling ke dapur-dapur orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Suatu ketika dia melihat ada seseorang yang makan dengan menggunakan tangan kirinya.
‘Umar lantas berkata kepada orang itu : “wahai hamba Allah. Makanlah dengan tangan kananmu!”
Seseorang berkata kepada ‘Umar : “wahai hamba Allah, tangan orang itu lumpuh.”
‘Umar berkata : “apa yang membuat tangannya lumpuh?”
Orang itu menjawab : “dia terkena serangan musuh pada saat perang Mu’tah.”
‘Umar pun tersentuh atas apa yang menimpa orang itu hingga dia menangis, lalu ‘Umar bertanya : “lantas siapakah yang membantumu berwudhu? Siapa yang membersihkan kepala dan pakaianmu? Siapa yang membuatkan ini dan itu?”
Setelah itu, ‘Umar pun memberikan seorang pelayan bagi orang itu, memerintahkan untuk memberikan kendaraan baginya, dan menunjuk orang yang membuat makanan baginya, menolongnya, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Al Faruq (‘Umar) merasakan apa yang dirasakan oleh saudaranya. Dia sampai menangis karena terpengaruh dengan penderitaan saudaranya seiman. Bukan hanya itu, dia pun membantunya dengan memberikan apa yang dibutuhkannya.
Seperti itulah dirimu, wahai saudaraku, engkau sangat peka terhadap kesedihanku. Semoga Allah memberikan ganjaran yang terbaik kepadamu.

0 komentar:

Posting Komentar