Menapak perlahan pada jalan indah ini,
membuatku terhenyak …
Sudah berapa banyak tahun-tahun terlewat
tanpa berarti apa-apa?
Melangkah terseok pada jalan indah ini ,
membuatku tengadah …
Ya ILLahi …
ke mana gerangan diriku selama ini?
Di haluan mana aku berada , saat orang-orang berlomba menyusuri hanifnya jalanMu?
Apa yang membuat aku terlena ,
sehingga lupa bahwa dunia ini hanya detik-detik waktu yang harus terisi dengan amal di jalanMu
Duh Robbi …
pernah adakah manfaat yang orang lain rasakan dariku?
Tilas yang mana yang dapat menuntunku untuk menggapai ridhomu?
Apakah layak diriku bermimpi untuk menggapai syurgaMu?
padahal amalanku hanyalah Sholat fardhu belaka .
Menghitung hari-hari yang tersisa …
Pandanganku terasa nanar , Hatiku gemetar ,
Ruhku gundah , ingin segera mengais amal .
Tapi bagaimanakah?
Aku bukan ahli agama yang dapat memberi pencerahan pada ummat ,
Aku bukan ilmuwan yang punya sekeranjang ilmu yang dapat disedekahkan .
Aku hanyalah seorang manusia biasa .
Desah nafas adek-adek kecilku menggugahku dari ketermenungan ,
Senyum kecil dalam tidurnya menarikku kembali dari keputusasaan ...
Astaghfirullahalazhim ...
Aku harus mensyukuri hidayah yang telah kugenggam .
Aku masih punya ribuan ladang amal yang akan kutanam lewat mereka , amanah dariMu .
Aku masih punya ibu, ayah dan saudara
yang lewat mereka akan kuisi detik demi detik sisa hidupku untuk istiqomah di jalanMu .
Menghitung hari-hari yang tersisa …
Aku bersyukur bahwa aku masih diberi sedikit waktu yang penuh limpahan hidayah .
Dengannya, akan kucoba untuk meraih RidhoMu , menggapai SyurgaMu .
0 komentar:
Posting Komentar