Sebatang lilin terkadang mungkin tak berharga bagi kita. Harganya yang murah membuat kita meremehkannya ketika kita tak membutuhkan. Saking tak berharganya, kita suka meletakkan di sembarang tempat. Namun, ketika listrik padam, kita kalang kabut mencari sebatang lilin yang tadi kita pandang sebelah mata.
Mungkin lilin memang tak berharga. Namun sebenarnya, sebatang lilin dapat memberikan kita sebuah pelajaran yang sangat berharga. Terutama bagi para mujahid-mujahid Islam. Apa hubungannya? Mujahid dengan sebatang lilin yang kadang tak ada artinya?
Sesungguhnya, jika kita mau memperhatikan lingkungan sekitar, maka akan banyak sekali pelajaran berharga yang akan kita dapatkan. Dan dari sebatang lilin pun tersimpan pelajaran berharga itu jika kita mau berpikir.
Apa yang terjadi pada sebatang lilin yang kita nyalakan api pada sumbunya?. Badan lilin itu akan meleleh karena panasnya api. Di situlah letak pelajaran yang berharga itu. Sebatang lilin yang menyala telah memberikan penerangan ketika kita berada dalam gelap. Lilin tersebut rela tubuhnya habis meleleh karena panasnya api, demi menyinari kita yang sedang kegelapan. Sebab tanpa cahaya, kita bisa tersesat.
Itulah sifat yang dimiliki oleh seorang mujahid sejati. Kecintaan yang luar bisa kepada Allah telah membuat hatinya begitu ikhlas dan rela, untuk mengorbankan jiwa dan raga demi bersinarnya cahaya Islam di bumi Allah. Agar umat manusia tidak tersesat di dalam kegelapan dunia ini. Mereka percaya pada janji Allah, bahwa surga adalah balasan bagi para pejuang agama Allah. Karena Mati Syahid adalah cita-cita tertinggi seorang muslim. Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an :
“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,” (QS. An Nisaa' : 95)
Kunci utama agar kita bisa sukses dalam berjihad adalah ikhlas dan bersabar. Allah SWT berfirman :
”Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al Anfaal : 45)
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad* diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (QS. Ali 'Imran : 142)
* Jihad dapat berarti :1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-orang Islam;
2. memerangi hawa nafsu;
3. mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam;
4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang hak.
Dengan kesabaran lah para mujahid itu dapat memerangi musuh-musuh Allah. Menegakkan kalimat Allah dan membuat cahaya Islam tetap bersinar terang. Lalu, mampukah kita menjadi layaknya sebatang lilin yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi bersinarnya cahaya Islam dan tegaknya kalimat Allah di muka bumi ini? Atau kita malah enggan karena rasa takut akan kematian?
0 komentar:
Posting Komentar