Muharram dan Transformasi Kehidupan Manusia



Tahun baru hijriah sebentar lagi akan hadir menyapa kita, pergantian dari tahun 1432 H menuju 1433 H tinggal menghitung hari. Sebagai seorang muslim seharusnya, kita bangga karena kita memiliki penanggalan sendiri dan juga tahun baru yang seharusnya mampu kita sambut dengan lebih meriah daripada tahun baru masehi 1 januari yang merupakan bagian dari keyakinan pemeluk agama lain.

Tahun baru islam, berdasarkan pada penanggalan bulan atau sering disebut dengan penanggalan qomari dan disebut juga penanggalan hijri karena memang penanggalan dimulai dari momentum hijrah Rasulullah SAW bersama para sahabat membangun peradaban terbaik sepanjang sejarah ummat manusia, peradaban madani, kekhilafahan pertama islam. Sebuah perjalanan yang sangat menguras tenaga pikiran dan hati, ketika harus menghadapi pemboikotan dan ancaman pembunuhan dari musyrikin di Makkah hingga harus berhijrah ke Madinah. Dan disinilah sebuah fase dakwah baru bermula dari gerakan ke negara. Dari Madinah, dan berkantor di masjid nabawi Muhammad SAW sang khalifah, memimpin sebuah revolusi besar peradaban manusia hingga 2/3 dunia pun berhasil dikuasai dan hidup dalam kedamaian Rahmatan Lil Alamin. Hingga nama beliau pun tercatat dalam sejarah 100 tokoh paling berpengaruh di dunia diurutan yang pertama. Shalallahu alaihi wa salam.

Itulah sedikit kisah dibalik tahun baru hijriah, 1 muharram. Yang merupakan momentum luar biasa menapaki kehidupan hijrah nabawi. Hijrah minal dhulumati illa nuur,
berhijrah dari kelam gulita menuju benderang cahaya. Secara psikologis, pun manusia di tuntut untuk melakukan sebuah prubahan sebuah perpindahan atau hijrah. Bisa hijrah secara fisik yasitu berpindah tempat, mulai dari tempat kerja , tempat studi, dan tempat hidup (dunia ) juga berpindah atau berhijrah secara maknawi, yang berupa transformasi nilai-nilai dalam diri. Tidak mudah memang melakukan sebuah prosesi hijrah. karena manusia memiliki sifat kelembaman yaitu bila telah mendapatkan sesuatu yang nikmat maka sulit untuk berpindah posisi.

Kelembaman adalah sifat mempertahankan diri seperti dialami benda di atas, dinyatakan dalam hukum I Newton, yang berbunyi “setiap benda akan tetap diam atau tetap bergerak dengan laju dan arah yang tetap jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut.

Bila ditulis dalam bentuk persamaan fisika hukum di atas ditulis:
Jumlah gaya- gaya = 0

Apakah yang membuat benda sehingga memiliki sifat mempertahankan diri?

Ada suatu besaran yang dimiliki benda sehingga benda memiliki sifat untuk mempertahankan diri, tetap berada pada keadaan semula yaitu massa dari benda tersebut. Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Banyaknya materi itulah yang membuat benda ’malas’ untuk bergerak dari keadaannya. Bila pada benda, massa yang membuat benda mempertahankan diri, maka pada manusia, adalah karakter negatif yang memiliki sifat seperti massa. Karakter yang ada pada diri manusia yang cenderung untuk mempertahankan diri pada keadaan sebelumnya, menyebabkan manusia tersebut sulit berkembang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Karekter atau sifat tersebut diantaranya sombong, keras kepala, pemarah, kurang sabar, rendah diri, prasangka buruk, putus asa, mudah menyerah dan karakter negatif lainnya.

Atau dalam psikologi, sering disebut defense mechanism, sebuah mekanisme pertahanan diri terhadap hal-hal dari luar yang dianggap “berbahaya” atau menyerangnya. secara psikiatri proses bawah sadar yang mencoba untuk mengurangi kecemasan yang terkait dengan keinginan naluriah.
Salah satu bentuk defense mechanism adalah beralasan untuk mendapatan sebuah pembenaran atas perilakunya ( justifikasi). Misal seseorang dikritik karena kerap datang terlambat lalu dia mengatakan bahwa jalanan macet, banjir, ada demo dsb. Atau mengalihkan ke pihak lain untuk perbuatannya / mencari kambing hitam ( proyeksi). Semua itu dilakukan manusia secara alami merupakan respon sub conscius nya terhadap apa-apa yang dirasa mengganggu kenyamannya sehingga tidak ingin berpindah atau bertransformasi. Terlalu banyak menggunankan alan, atau mencari kambing hitam untuk membenarkan perbuatannya atau terlalu sering melakukan defense mechanism meruypakan indikasi seseorang mengalami gangguan psikologis.

Oleh karena itu berhijrah minal dhulumati illa nuur merupakan sebuah keniscayaan, sebuah proses yang harus dijalani setiap anak adam dalam mennyempurnakan tugas nya sebagai khalifah di dunia.

Berhijrah disini dalam arti kata secara maknawi yaitu secara psikologis, terhadap nilai-nilai dan karakter yang ada pada dirinya. menghilangkan karakter-karakter negatif yang ada pada dirinya seperti : buruk sangka, putus asa, sombong, dsb dan mengganti dengan nilai-nilai positif seperti : berbaik sangka, optimis, tawadhu. Merupakan sebuah hijrah yang harus dilakukan manusia sebagai upaya penyempurnaan tugasnya sebagai wakil Allah untuk mengelola bumi dan seisinya, dan prosesi hijrah inilah yang sering kita sebut dengan self transformation atau transformasi diri.

Diedit dari sini

0 komentar:

Posting Komentar