Kopi sering disejajarkan dengan rokok,
karena dipandang membahayakan kesehatan. Sejatinya kopi juga memiliki nutrisi
yang bagus, antara lain membuat otak encer kembali setelah kelelahan.
Kandungan kafein
Zat alkaloid yang berasa pahit dan
tidak berbau itu ditemukan oleh Dr. Philippe Sylvester Duvour. Duvour menemukan
zat-zat kimia dalam kopi secara akurat dan mengujinya pada manusia. Dari
penelitiannya itu ia berkesimpulan bahwa ada orang yang dapat menikmati kopi
dengan nyaman, tetapi ada juga yang tidak. Selain itu ia juga menemukan ada
sebagian kecil orang yang malah dapat tidur lebih nyenyak setelah minum kopi,
karena biji kopi melenyapkan kekhawatiran dan kegelisahan dalam diri mereka.
Usir rasa kantuk
Salah satu penelitian yang dilakukan
oleh Dr. J. Murdoch Ritchie, yang dituangkan dalam karyanya yang berjudul
The
Pharmatological Basis of Therapeutic. Sisi positif kafein menururt Ritchie,
menjadikan aliran pikiran lebih cepat dan jernih serta mengusir rasa kantuk dan
lelah. Adapun mekanisme kerja kafein yang memblokade reseptor adenosin.
Adenosin ini adalah neurotransmitter yang menenangkan. Setelah mengkonsumsi
kafein, seseorang bisa meraih pencapaian intelektual yang lebih tinggi. Berkat
kafein pula, aktivitas motorik dan rangsangan pancaindra jadi lebih lancar.
Di samping kafein, kopi juga
mengandung asam fenolat yang bersifat antioksidan. Efek kafein itu akan terasa
setelah mengkonsumsi satu atau dua cangkir kopi. Detak jantung meningkat,
pembuluh darah melebar, yang menyebabkan pergerakan cairan dan kotoran padat
dalam tubuh dipercepat.
Zat kafein ini kemudian mengendap di
dalam tubuh selama tiga hingga lima jam. Namun untuk ibu hamil kafein mengendap
lebih lama dalam tubuh, tujuh hingga delapan jam, sedangkan pada bayi berusia
kurang dari enam bulan bisa bertahan hingga 24 jam. Itu sebabnya ibu hamil dan
menyusui tidak disarankan minum kopi. Hati-hati juga dengan teh, sebab teh
mengandung kafein bila dikonsumsi terlalu banyak.
Cepat marah
Sisi negatif minum kopi dalam jumlah
banyak akan mengalami kekhawatiran kronis, gelisah, dan lekas marah. Dengan
mengkonsumsi kopi dalam dosis besar, yang setara dengan sepuluh cangkir kopi
kental yang diminum berturut-turut, akan menghasilkan efek beracun berupa muntah,
demam, kedinginan, dan mengalami kebingungan mental.
Meskipun begitu salah jika menganggap
kopi sebagai minuman berbahaya, sebab menurut Food and Drug Administration
(US-FDA), kopi diklasifikasikan aman sejak tahun 1958. The American Medical
Association (AMA) juga berpendapat sama, sehingga bagi sobat penikmat kopi dan
teh dalam jumlah moderat tidak perlu khawatir terhadap pengaruh kafein bagi
kesehatan asalkan diseimbangi dengan perilaku moderat pula.
0 komentar:
Posting Komentar