Apabila
diri menyukai seseorang, jangan beritahu si dia. Karena nanti Allah malah akan
mengurangi rasa cinta kita kepadaNya. Akan tetapi lebih baiknya luapkanlah pada
Allah, beritahulah Allah. Karena Dialah yang mengetahui siapa yang berjodoh
nantinya.
Cintai
dia dalam diam, dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan. Jika benar
cinta itu karena Allah, maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah,
karena hakikatnya ia pun berhilir hanya kepada Allah. Tetapi jika kelemahan
masih jelas di pelupuk mata, maka bersabarlah, berdo’alah dan berpuasalah.
“Dan
janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang
keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’ : 32)
Ketika
diri kita mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang, Allah SWT.
mempunyai Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya dan Dia telah
menciptakan seorang yang akan menjadi pasangan hidup kelak.
Ketika
diri merasa mencintai seseorang, namun tahu cinta itu tak berbalas, Allah SWT.
tahu apa yang ada dan Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik. Cukup
cintai dalam diam, bukan karena membenci hadirnya, tetapi menjaga kesuciannya,
bukan karena membenci dunia, tetapi lebih karena mencari syurga-Nya, bukan
karena lemah untuk menghadapinya, tetapi menguatkan jiwa dari godaan syetan
yang begitu halus dan menyelusup.
Cukup
cintai dari kejauhan, karena hadirmu tiada kan mapu menjauhkan dia dari ujian,
karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan, karena mungkin
membawa kelalaian hati yang sudah terjaga.
Cukup
cintai dalam diam. Memupuk cinta hanya akan menambah penderitaan,
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para
syaithan. Jangan memberi harapan pada yang belum pasti, karena kelak ada insan
yang bakal dilukai. Jangan menaruh harapan pada yang belum tentu dimiliki,
nanti hati yang kecewa sendiri. Sebaliknya, menggantungkanlah segenap harapan
kepada Yang Maha Memberi, niscahya diri takkan sekali pun terdzolimi, karena
Dia mendengar pengharapan. Dia menunaikan dengan cara-Nya sendiri.
Cukup cintai dalam diam dari
kejauhan dengan kesederhanaandan keikhlasan, karena tiada yang tahu rencana
Tuhan. Mungkin saja rasa ini adalah ujian yang akan melapuk dan membeku dengan
perlahan. Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan, dan serahkan
rasa itu pada Yang Memberi dan Memilikinya, biarkan Dia yang mengatur semuanya
hingga keindahan itu datang pada waktunya.
“Barangsiapa yang menjaga
kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.” (Umar bin
Khoththob ra.)
“Sesiapa saja yang memberi
karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena
Allah, dan menikah Allah, maka berarti ia telah sempurna imannya.” (HR.
Al-Hakim)
~Mutiara Amaly~
~Mutiara Amaly~
1 komentar:
MashaAllah.. jazakallah alkhair.. kerana mengingatkan aku untuk menggantung harapku hanya kepada Allah
Posting Komentar