Jika kita ditanya lebih lanjut, di surat apa ayat berapa do'a tersebut dalam Al Qur'an? ternyata jarang yang tahu.
Kok bisa? entahlah... saya pun juga demikian, sampai akhirnya saya tak lupa lagi karena sebuah peristiwa dan renungan. Ini terjadi pada tahun 2006/1427H saat hari Arafah, wukuf di Arafah saat musim haji. Setelah khutbah dan shalat dhuhur ashar selesai, semua jamaah haji tinggal menunggu waktu berangkat ke Musdalifah. Banyak ragam aktivitas jamaah haji, ada yang istirahat, baca Al Qur'an, ngobrol dan sebagainya.
Saya waktu itu menyempatkan diri untuk membaca Al Qur'an dan terjemahnya. Tidak secara berurut, tapi saya mencari ayat-ayat yang terkait dengan haji sampai akhirnya ketemu di Surat Al Baqarah 200 - 202 sebagai berikut :
"Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya."
Oh, ternyata do'a sapujagad ada di Al Baqarah 201. Lebih menarik lagi ada di rangkaian ayat-ayat haji. Saya pun mencoba merenungi kenapa Allah mengajarkan do'a ini di rangkaian ibadah haji? Teringatlah segala kejadian sebelum berangkat haji. Do'a apa yang ingin saya panjatkan kelak di tanah suci? Apa titipan teman-teman saat menjelang berangkat haji? Ada teman yang menitipkan barang, dan ada juga yang menitipkan do'a. Ini yang menarik, titipan do'a yang saya ingat di antaranya "saya belum dapat jodoh, tolong dong do'akan". Ada lagi " saya punya piutang belum dibayar orang, tolong do'akan agar segera dibayar". Sampai ada kejadian saat saya sedang tawaf, tiba-tiba ada sms masuk, dan saya baca pesannya" tolong do'akan, mau jual rumah, agar cepat laku". Saya pun masuk ke hijr isma'il, shalat dua raka'at dan mendo'akan permintaan tadi... dan setelah pulang ke Indonesia, rumah yang mau dijual sudah laku. wah, mustajab juga.
Intinya adalah sebagian besar titipan do'a itu berupa permohonan kebaikan di dunia. Saya jadi merinding membaca akhir Al Baqarah 201 :
Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.
Apakah fenomena tersebut masuk dalam peringatan ayat ini?
Ternyata saat berangkat haji pun di mana nuansa spiritualnya sangat dalam, manusia masih begitu cinta dunia. Atau karena sangat cinta dunia maka mumpung ada di tanah suci, berdo'alah sebanyak-banyaknya tentang kebaikan dunia.
Bolehkah kita minta dunia? Boleh dong. Tapi Allah mengajarkan jangan hanya dunia tapi juga minta akhirat. Maka Allah pun mengajarkan do'a sapujagad. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
Renungan berlanjut, jika minta akhirat seperti apakah do'anya? apakah Ya Allah berilah hamba surga? Boleh aja tapi ini terlalu tembak langsung. Kalau mau masuk surga, berdo'alah agar memiliki ciri-ciri penghuni surga atau mempunyai kunci surga.
Seperti apa? Ya Allah, mudahkan hamba ikhlas dalam beramal semata-mata karena mencari keridhaan-Mu. Ya Allah, mudahkan hamba untuk mensyukuri segala nikmat yang telah Engkau berikan. Ya Allah mudahkan hamba untuk shabar terhadap segala cobaan dari-Mu. Ya Allah, jadikan hamba orang yang istiqamah di jalan-Mu, melaksanakan segala perintah-Mu, menjauhi larangan-Mu, senantiasa berjuang di jalan-Mu untuk menebar kebaikan kepada seluruh alam sebagaimana misi Rasul-Mu, dan jadikan hamba golongan orang-orang yang Engkau cintai..... " dan sebagainya, berbagai do'a yang tidak hanya minta dunia tapi juga akhirat.
Setelah kejadian itu, saya tak lupa lagi letak do'a sapujagad dalam Al Qur'an.
0 komentar:
Posting Komentar