Marhalah (tahapan) : Waspadai sikap kita 2#


Ada masanya kita bisa mencintai karena Allah. Benar-benar karena Allah..
Bertemu dalam ketaatan padaNya, menjalani tiap lembar kisah demi mencari kasihNya,
dan kadang, berpisah pun karena mengharap cintaNya.

Yaa, begitulah jika semua didasarkan karena Allah Ta’ala, saling merindu karenaNya tercermin dengan adanya nama-nama mereka yang kita sebut satu persatu berikut kesulitan dan problema hidup mereka, kita sempatkan mereka masuk dalam selarik doa-doa malam kita.


Karena hakekatnya, tidak penting mereka yang kita kasihi tahu perasaan dan usaha kita atau tidak, karena kita mencintai mereka tanpa cela, murni karena inginkan saling mengasihi dalam dekapan MahabbahNya.

Saling mengingatkan karenaNya, saling mendukung dalam kebaikan bersama, menjauhkan diri dari buruknya prasangka, walau tak jarang kita malah jadi merasa sakit,
dan kadang hati kita harus ikut menelan rasa besalah, karena kita sadar telah menyakiti mereka yang kita kasihi karenaNya.

Tapiiii,, itulah konsekuensi yang harus diambil, karena Cinta hakekatnya adalah Pengorbanan.
Karena kita telah berazzam (bertekad) mencintai sesuatu; entah itu pribadi, organisasi, atau apapun.
Selama dalam lingkup untuk mencari ridhoNya, maka sesakit bagaimanapun, kita musti bertahan.

Walau kadang, mereka yang tidak faham dengan maksud  baik kita malah berbalik, menyangka yang bukan-bukan pada kita.

Dan sekali lagi “Begitulah Konsekuensi”nya, Allah sedang menguji kita, karena ingin melihat kesungguhan serta kekuatan rasa sayang kita, apakah tetap istiqomah ingin mencari ridhoNya.

Yang kita perlu lakukan adalah sabar, dengan cara "meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar" tak lupa diiringi doa, untuk kebaikan kita dan kebaikan mereka yang kita cintai karenaNya.

0 komentar:

Posting Komentar