Marhalah (tahapan) : waspadai sikap kita 1#




Mudah marah dan tersinggung adalah indikasi lemahnya kondisi ruhiyah. Dalam lapangan dakwah, banyak sekali hal yang bisa memunculkan emosi dan ketersinggungan, sejak hal-hal yang bersifat praktis sampai masalah strategis dalam gerakan. misalnya terjadi misscomunication antar aktifis dalam mengelola kepanitiaan sebuah acara, hingga akhirnya ada urusan yang terlewatkan tidak ditangani. muncullah suasana saling tuduh, saling menyalahkan satu sama lain.

Atau ada pihak yang merasa kewenangannya dilangkahi oleh pihak lain, sehingga menimbulkan ketersinggungan struktural.

Atau seorang unsur qiyadah merasa belum dimintai pendapat, atau belum diajak bermusyawarah tentang sebuah keputusan strategis.
Kesemua kondisi tersebut mudah memancing emosi dan ketersinggungan. Apabila seorang aktivis merasakan hal-hal demikian, maka perlu diwaspadai, bahwa ada yang salah dengan dirinya dalam memaknai tarbiyahnya, atau karena mulai munculnya bagian dari gejala keringnya ruhiyahnya.

Atau mungkin mudh kecewa..??
sebenarnya Kecewa adalah bukti cinta. Seorang aktifis yang memiliki harapan besar terhadap dakwah, bisa saja kecewa setelah melihat gerakan dakwah tidak seperti yang dibayangkan dan diharapkannya.
tapi jangan sampai kekecewaan ini membuatnya putus asa..

sudah seharusnya, apabila kita melihat kesalahan pada suatu aktifitas dakwah kita mengingatkannya dengan baik, cara yang baik, niat yang baik, dan pilih waktu yang baik pula. Bukannya mengingatkan dengan justifikasi liar, tanpa ada proses tabayyun, sehingga hal itu merendahkan kemuliaan sang aktifis di mata lainnya atau bahkan dimata Allah.

:: dikutip dengan sedikit tambahan di alenia terakhir dari buku "Menyongsong Mihwah Daulah" karya Ust. Cahyadi Takariawan hal 132::

0 komentar:

Posting Komentar