Seluruh perayaan terkait paganisme dipenuhi berbagai mitos dan legenda. Demikian pula dengan Valentine’s Day yang juga dipenuhi berbagai mitos dan kepercayaan yang bahkan sama sekali tidak masuk akal. Apa saja mitos seputar Valentine’s Day? Inilah di antaranya:
- Pada perayaan Lupercalia, sebuah ritual paganisme yang dipercaya sebagai asal muasal Valentine’s Day, para gadis di Roma berhimpun dan menuliskan nama-nama mereka dalam selembar kecil kertas dan mengumpulkannya dalam sebuah wadah besar. Para pemuda Roma yang juga dihimpun di tempat yang sama satu-persatu mengambil sebuah kertas yang telah berisi nama seorang gadis. Para gadis dan pemud apercaya, di hari itu mereka akan menmukan jodohnya sampai dengan bertemunya mereka pada hari Lupercalia tahun berikutnya.
- Di Eropa, terutama di daerah Wales (Inggris) dan sekitarnya, banyak anak kecil pada hari 14 Februari di dandani layaknya anak dewasa. Mereka berkeliling dari rumah ke rumah sambil bernyanyi dan menari, berputar-putar layaknya pasangan muda-mudi yang tengah riang gembira.
- Juga di wilayah Wales dan sekitarnya, di hari 14 Februari, para pemuda akan menghadiahkan sendok kayu pada kekasihnya sebagai tanda kasih sayang. Bentuk hati, kunci, disertai nama pasangannya adalah hiasan paling favorit untuk diukir di atas sendok kayu tersebut.
- Di Romawi Kuno pula, dan ini masih dilakukan sejumlah keluarga, pada tanggal 14 Februari para gadis akan menerima hadiah berupa busana dari para pemuda. Jika sang gadis menerima hadiah tersebut maka ini adalah tanda bahwa sang gadis bersedia dinikahi si pemuda dan menjadi isterinya.
- Banyak orang di Eropa percaya, jika mereka melihat camar melayang di udara bertepatan dengan hari Valentine, maka ini berarti ia akan menikah dengan seorang pelaut. Sementara, jika seorang wanita melihat burung pipit melayang di atasnya tepat di hari Valentine, maka dia akan menikah dengan seorang pria miskin, walau demikian mereka akan tetap berbahagia.Namun jika yang dilihatnya adalah burung gereja, maka ini pertanda kemujuran. Seorang jutawan akan melamar sang gadis, atau jika yang melihat seorang pemuda, maka dia kaan mendapatkan seorang kekasih yang kaya raya.
- Ada yang unik juga menyangkut Hari Valentine. Bukan coklat, bukan mawar, bukan pula sebuah boneka berwarna biru dan pink, tetapi sebuah kursi besar yang di Barat dikenal sebuah Kursi Cinta (The Love Chair). Awalnya kursi ini merupakan sebuah kursi yang didesain khusus untuk seorang perempuan dewasa Eropa yang mengenakan gaun besar dan lebar, seperti busana perempuan terhormat di abad pertengahan di Eropa, namun dalam perkembangannya, karena fesyen perempuan di Eropa sudah meninggalkan gaun lebar dan besar, maka kursi ini pun dijadikan sebagai sebuah kursi yang pas sebagai tempat bermesraan bagi sepasang kekasih. Bagi yang meyakini Hari Valentine sebagai hari penuh berkah, maka mereka akan berlomba-lomba untuk bisa duduk di kursi ini bersama pasangannya di malam Valentine.
- Jika Anda adalah seorang perempuan yang tengah menunggu lamaran seorang pria, maka ambilah setangkai buah apel yang masih ada tangkainya. Putarlah apel itu dengan tangan Anda memegang tangkai apel tersebut. Di saat apel itu berputar, sebutlah lima atau enam pria yang ingin Anda nikahi. Saat tangkai apel tersebut putus, maka nama pria yang Anda sebut adalah orang yang tepat untuk Anda nikahi. Demikian pula sebaliknya jika Anda seorang pria.
- Tepat pada Hari Valentine, petiklah sekuntum bunga Dandelion yang tengah sempurna mengembang. Berdirilah searah dengan arah angin bertiup lalu tiuplah bunga tersebut hingga putik-putiknya beterbangan ke udara. Lalu hitung, ada berapa putik yang masih tersisa melekat pada bunganya. Itulah jumlah anak yang akan Anda miliki setelah Anda menikah.
- Cara lain untuk mengetahui jumlah anak bertepatan dengan Hari Valentine bisa juga lewat medium buah apel. Potonglah apel tepat di tengahnya, lalu akan terlihat jumlah biji apel yang terletak di bagian dalam. Hitunglah. Maka itulah jumlah anak yang akan Anda miliki.
- Apakah kekasih Anda menghadiahi Anda dengan sebatang coklat atau sekuntum bunga? Jika dia memberimu sekuntum bunga, maka dia menginginkan hubungan yang abadi, penuh dengan cinta, dan suasana romantis. Namun jika dia memberimu sebatang coklat, maka dia ingin lebih dari hubungan yang telah terbina. Dia ingin hubungannya juga dipenuhi dengan gelora “cinta” alias syahwat! (Selengkapnya Baca: Eramuslim Digest Edisi 5: The Dark Valentines, Ritual Setan yang Sekarang Dipuja)
0 komentar:
Posting Komentar