Hubungan Amalan kita dengan HKE (Hukum Kekekalan Energi )




Kalau postingan sebelumnya tentang pantulan, kali ini frisca akan sharing sedikit tentang hubungan amal dengan HKE ..


Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk.
(..ini bunyi hukum kekekalan energi..)

Brarti .. energi di dunia ini bersifat tetap dan tidak akan diciptakan lagi dan tidak dapat hilang, yang ada hanyalah berubah bentuk.

Dengan berlakunya HKE dalam sistem kehidupan manusia, berarti semua bentuk energi yang kita keluarkan pasti tidak akan pernah hilang. Alam yang menjamin bahwa nilai dari bentuk energi yang kita hasilkan akan sama dengan nilai energi yang kita keluarkan. Energi yang dikeluarkan manusia bersifat tertutup. Artinya, energi yang keluar dari seorang manusia akan kembali ke orang yang sama. Jadi tindakan positif dan negative yang telah kita tabung, suatu saat pasti akan “dicairkan” untuk kita sendiri, bukan untuk orang lain.
Allah berfirman :
“Barang siapa yang berbuat kebaikan walau sebesar zarah pasti akan memperoleh balasan, dan barang siapa yang berbuat keburukan walau sebesar zarah akan mendapatkan balasan”
(QS. 129:7-8).

Semua energi positif atau negative suatu saat pasti akan kita dapatkan balasannya.
Mari kita simak kisah nyata berikut :

Suatu hari Fulan berjalan di tengah hutan. Ujug-ujug (eh salah .. maksudnya “tiba-tiba”) ia mendengar jeritan orang yang minta tolong. Lalu dilihatnya, seorang pemuda sebaya hampir tenggelam di dalam lumpur. Dengan sekuat tenaga (hufft .. hufft ..) si fulan menolongnya, sehingga si pemuda dapat terselamatkan, lalu diantarnya pemuda itu pulang ke rumahnya.

Ternyata eh ternyata ..
Ayah si pemuda adalah seorang bangsawan, (seperti kisah klasik yang sering kita dengar), sang ayah memberikan sejumlah uang sebagai ucapan terimakasih .. tapi, apa yang terjadi?? Si fulan menolak halus pemberian itu, kemudian ia berkata, “sudah selayaknya manusia menolong orang lain yang mengalami kesulitan”. Sejak pertemuan itu merekapun bersahabat ..

Fulan yang baik itu adalah pemuda miskin, namun ia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Hal ini diketahui oleh sahabatnya, sehingga keinginan itu bisa terwujud karena beasiswa yang diberikan ayah sahabatnya itu. Si fulan bernama Alexander Fleming, yang kemudian terkenal sebagai penemu obat Penisilin.

Di tempat lain, pemuda bangsawan itu menjadi seorang tentara. Dia terluka parah di sebuah medan pertempuran. Lukanya kemudian mengalami infeksi dan membuatnya menderita demam tinggi. Ketika itu belum ada obat untuk infeksi. Tapi dokter yang merawat akhirnya mencoba menyuntikkan Penisilin temuan baru Alexander Fleming.
Apa yang terjadi? Berangsur-angsur demamnya reda dan pemuda bangsawan itu sembuh. Dialah Winston Churchil, salah satu perdana menteri Inggris yang terkenal.

Apa ibroh (hikmah) yang bisa kita ambil?
Pada kisah tersebut kita lihat bahwa energi positif yang dikeluarkan oleh manusia mengalir dari suatu tempat ke tempat yang lain. Namun akhirnya energi positif itu kembali ke orang yang menebarkannya pertama kali. Energi positif akan berbuah energi positif.
Sekarang tinggal sahabat frisca memilih, mau menebar energi positif ataukah energi negative??? 

Diedit dari berbagai sumber.

0 komentar:

Posting Komentar