"Kini kufahami, ada tipe orang yang tidak bisa menolak amanah."
Adakalnya kita terus membebani saudara kita tanpa kita sadari,
sehingga kesusahan menderanya..
lalu kita bertanya ., "kenapa tak menolak saat ditawarkan.. mudah kan..??"
jawabnya "karena MENOLAK AMANAH tidak ada dalam kamusnya"
Allah memang berfirman bahwa DIA tidak akan membebani hambaNya melebihi kapasitas kemampuannya.. Memang Benar.. dalam hal ini apa yang terjadi..??
"tiap amanah yang kita berikan tak terselesaikan dengan Baik..!!"
Bukan karena Allah tak mau menolong, lebih karena Allah ingin menunjukkan kapasitasnya pada kita
sebagai sunnatullah akibat kelalaian kita, karena sembarangan melempar amanah
yang berakibat tidak stabilnya Mobilitas jama'ah.
Tentu SALAH KITA..!!
setelah kita membebani saudara kita
lalu Pernahkah kita mendoakannya,?? agar dimudahkan dalam menyelesaikan amanah yang ada dipundaknya..?? HHmm..~~??
SALAH KITA..!!
karena kita tak mau memahami keadaanya
bukankah TAFAHUM adalah keniscahyaan dalam Ukhuwah..???
SALAH KITA..!!
karena kita tak peka, jiwa kita tuli & buta,..
tak mendengar & melihat "tangisan" hati saudara kita..
TANGGUNG JAWAB itu ADA TEMPATNYA..!!!
Amanah itu tak sembarangan "melemparnya"..!!
Afalaa Tadzakkarun???
kini.., setelah semuanya.. apa yang bisa kita lakukan..???
satu yang bisa..!! yaitu menutup kekurangan saudara kita
kita tutup aibnya, lalu kita bantu dia dalam menyelesaikan amanahnya
tanpa harus dia memintanya..
kita doakan dia, bil asma'.. kita sebut nama mereka, satu per satu
satu doa untuk satu orang beserta kesulitannya,, sekali lagi -BIL ASMA'-
lalu kita tutup dengan Istighfar..
Siapa tahu, Kemenangan ALLAH yang tak kunjung datang, sebenarnya berasal dari dosa kita yang menjadi HIJAB datangnya pertolongan Allah ta'ala,,
fitnah demi fitnah yang mendera, adalah karena sikap kita yang kurang Hanif.. bukankah Rosulullah itu diakui kebaikan geraknya (bahkan oleh musuh-musuhnya..??????)...????
SAUDARAKU,, MAAFKAN KELALAIANKU,, KARENA SELAMA INI TERLALU MEMBEBANIMU DENGAN AMANAH YANG SEBENARNYA BISA KUSELESAIKAN SENDIRI.. TAPI KUBERATKAN PUNDAKMU,, HANYA KARENA AKU INGIN MENGISTIRAHATKAN PUNDAKKU.. SEKALI LAGI, "MAAFKAN KEMANJAANKU".
Allahumma arinal Khaqqo.. KHAQQO..... Warzuqnat tiba.a
Wa arinal Bathila.. BATHILA........ Warzuqnat tinaba.
Adakalnya kita terus membebani saudara kita tanpa kita sadari,
sehingga kesusahan menderanya..
lalu kita bertanya ., "kenapa tak menolak saat ditawarkan.. mudah kan..??"
jawabnya "karena MENOLAK AMANAH tidak ada dalam kamusnya"
Allah memang berfirman bahwa DIA tidak akan membebani hambaNya melebihi kapasitas kemampuannya.. Memang Benar.. dalam hal ini apa yang terjadi..??
"tiap amanah yang kita berikan tak terselesaikan dengan Baik..!!"
Bukan karena Allah tak mau menolong, lebih karena Allah ingin menunjukkan kapasitasnya pada kita
sebagai sunnatullah akibat kelalaian kita, karena sembarangan melempar amanah
yang berakibat tidak stabilnya Mobilitas jama'ah.
Tentu SALAH KITA..!!
setelah kita membebani saudara kita
lalu Pernahkah kita mendoakannya,?? agar dimudahkan dalam menyelesaikan amanah yang ada dipundaknya..?? HHmm..~~??
SALAH KITA..!!
karena kita tak mau memahami keadaanya
bukankah TAFAHUM adalah keniscahyaan dalam Ukhuwah..???
SALAH KITA..!!
karena kita tak peka, jiwa kita tuli & buta,..
tak mendengar & melihat "tangisan" hati saudara kita..
TANGGUNG JAWAB itu ADA TEMPATNYA..!!!
Amanah itu tak sembarangan "melemparnya"..!!
Afalaa Tadzakkarun???
kini.., setelah semuanya.. apa yang bisa kita lakukan..???
satu yang bisa..!! yaitu menutup kekurangan saudara kita
kita tutup aibnya, lalu kita bantu dia dalam menyelesaikan amanahnya
tanpa harus dia memintanya..
kita doakan dia, bil asma'.. kita sebut nama mereka, satu per satu
satu doa untuk satu orang beserta kesulitannya,, sekali lagi -BIL ASMA'-
lalu kita tutup dengan Istighfar..
Siapa tahu, Kemenangan ALLAH yang tak kunjung datang, sebenarnya berasal dari dosa kita yang menjadi HIJAB datangnya pertolongan Allah ta'ala,,
fitnah demi fitnah yang mendera, adalah karena sikap kita yang kurang Hanif.. bukankah Rosulullah itu diakui kebaikan geraknya (bahkan oleh musuh-musuhnya..??????)...????
SAUDARAKU,, MAAFKAN KELALAIANKU,, KARENA SELAMA INI TERLALU MEMBEBANIMU DENGAN AMANAH YANG SEBENARNYA BISA KUSELESAIKAN SENDIRI.. TAPI KUBERATKAN PUNDAKMU,, HANYA KARENA AKU INGIN MENGISTIRAHATKAN PUNDAKKU.. SEKALI LAGI, "MAAFKAN KEMANJAANKU".
Allahumma arinal Khaqqo.. KHAQQO..... Warzuqnat tiba.a
Wa arinal Bathila.. BATHILA........ Warzuqnat tinaba.
0 komentar:
Posting Komentar