“Doakan Saya ya…”, begitulah permohonan orang kepada teman atau
saudaranya yang terkadang bahkan lebih sering hanya bernilai basa-basi.
”Doa Saya selalu menyertai …" atau " Iya deh
didoain....." itulah kemudian jawaban basa-basi kita pula.
Pernahkah kita benar-benar mendoakan saudara atau teman kita?
Padahal doa yang diijabah adalah sebaik-baik hadiah
mari kita tafakuri pula untaian doa kita selepas sholat.
tentang apa kita berdoa? aku, aku, aku, keluargaku, hartaku,
pekerjaanku, -ku, -ku
untuk siapa kita berdoa? agar aku, untuk aku ,supaya aku, -ku, -ku
apakah kita berdoa layaknya seseorang setor muka atau benar-benar
meminta?
apakah kita telah berdoa sebagai HAMBA, atau sekedar lapor tentang
aneka kebutuhan kita?
apakah kita faham tentang isi doa kita dan sungguh-sungguh
mengharapkannya,
atau untaian doa kita hanya file MP3 yang diputar berulang kali dari
mulut kita tanpa hati kita merasakannya?
Pernahkah kita benar-benar berdoa sebagai seorang Hamba yang menginginkan
ridho dan rahmat dari Allah ?
Atau kemudian kita berpaling saat doa kita tak kunjung terkabul.
وقال ربكم ادعوني أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (QS.
Ghafir : 60).
Allah
memerintahkan kita untuk senantiasa berdoa dan meminta pada-Nya. Karena dalam
doa itu ada ketundukan dan kerendahan diri Dalam doa terselip rasa bahwa kita
sedang menghamba pada Dzat Yang tangan-Nya senantiasa terbuka menerima
permintaan hamba-Nya. Dalam doa terkandung makna bahwa kita serba kurang dan
tidak berkecukupan. Sehingga kita pantas menengadahkan tangan pada Sang Maha
Kaya, Sang Maha Pemberi yang tatkala diminta semakin mencintai hamba-hamba-Nya.
Allah
memberikan jaminan pasti bahwa doa-doa yang terlantun syahdu dalam pinta kita
akan senantiasa mendapat respon positif dan pasti. Makanya dalam firman-Nya
Allah menegaskan "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu
".
Penegasan
ini juga Allah nyatakan dalam firman-Nya yang lain :
وإذا سألك عبادي عني فإني قريب أجيب دعوة الداع إذا دعان فليستجيبوا لي وليؤمنوا بي لعلهم يرشدون
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran. (Al-Baqarah : 186)
Allah
sangat dekat dengan hamba-Nya. Dia lebih dekat pada kita semua semua daripada
urat nadi kita. Dia dekat dengan cinta-Nya, dekat dengan kasih-Nya, dekat
dengan rahmat-Nya yang mengalir deras pada semua. Tak ada kata dan doa yang
lepas dari ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu. Marilah kita berdo kepada
Allah dengan berendah diri dan suara yang lembut. Karena Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.
Ada
pertanyaan yang muncul di benak kita semua kenapa doa-doa yang kita lantunkan sering kali tidak Allah
kabulkan? Kenapa doa-doa yang kita ajukan seakan tidak mendapatkan respon cepat
dari Allah?
Jawaban
paling tepat untuk jawaban ini adalah : Sebab kita sering berdoa hanya sekedar
basa-basi. Doa yang hampa makna, doa yang kering kerontang dari kekhusyuan, doa
yang sepi dari kerendahan jiwa, doa yang kosong dari nilai ibadah. Doa yang
tiada kesungguhan di dalamnya, yang hanya terucap di mulut dan bukan terlontar
dari hati yang luruh. Doa yang hanya terucap dari getar bibir kita bukan dari
lubuk hati yang bertabur harap dan cinta.
Rasulullah
pernah memberikan tip pada kita semua agar doa kita mendapatkan jawaban Allah.
ادعوا الله و أنتم موقنون بالإجابة و اعلموا أن الله لا يستجيب دعاء من قلب غافل لاه
Berdoalah kepada Allah dan hendaknya kalian yakin sepenuhnya bahwa ia
akan dikabulkan. Dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari
hati yang lalai (HR. Tirmidzi dan Hakim).
Diantara
kita ada yang berdoa namun kita sendiri tidak merasa yakin bahwa doa kita akan
terkabul. Hati kita berselimut lalai, bertabur kekosongan. Keyakinan kita tidak
penuh bahwa Allah pasti mengabulkan doa kita. Doa kita basa-basi.
Kita
sering kali berdoa dengan cara basa-basi. Karena kita berdoa dengan hati yang
mati, dengan jiwa yang kering, dengan nurani yang kelam. Kita mengenal Allah
namun tidak segera menunaikan kewajiban-kewajiban kita atasnya. Kita sering
membaca kitab Allah-Al-Quran dengan seluruh ajaran yang terkandung di dalamnya,
namun kita sangat enggan mengamalkanya. Kita tahu bahwa syetan adalah musuh
utama kita namun kita menjadikannya sabahat kita. Kita mengklaim bahwa kita
cinta Rasulullah, namun kita secara sadar pula menjauh dari jejak dan
sunnahnya. Kita nyatakan cinta surga Allah yang indah dan penuh nikmat, namun
tidak pernah memburunya dengan amal-amal kita. Kita nyatakan takut neraka namun
tidak menghentikan perilaku dosa kita. Kita nyatakan kematian itu benar adanya,
namun kita tidak secara cerdas menyiapkan bekalnya. Kita sering kali sibuk
dengan aib kecil dan cela orang lain namun lupa akan aib diri yang setinggi
gunung dan seluas samudera. Kita memakan dan menikmati nikmat Allah namun lupa
menyukurinya. Kita menguburkan orang-orang meninggal diantara kita namun tidak
bisa mengambil pelajaran bahwa kita juga akan mengalami hal yang sama.
من سره أن يستجيب الله له عند الشدائد و الكرب فليكثر الدعاء في الرخاء
Barang siapa yang ingin dikabulkan Allah pada saat kesempitan maka
hendaknya dia banyak berdoa saat lapang (HR. Tirmidzi dan Hakim).
Diantara
kita bahkan hanya berdoa saat membutuhkan saja. Saat terjepit dan dilanda
kesusahan. Di kala lapang Allah tidak pernah berlabuh dalam jiwa kita yang
paling dalam. Padahal menurut Rasulullah jika ingin doa kita dikabulkan dengan
segera.maka berdoalah di kala lapang sebagai investasi yang bisa kita tarik di
masa sempit. Doa kita berujung sia-sia, karena mulut kita yang kita berdoa
dengannya juga kita gunakan untuk menelan dan memakan makanan haram yang Allah
larang menkonsumsinya. Mulut kita bahwa belepotan dengan darah karena kita
sering memakan mentah-mentah daging saudara kita dengan menggunjing dan
menggosipnya. Dengan membuka aib dan melanjanginya. Allah mengingatkan kita
dalam sabdanya :
من لم يطب مطعمه فلا عليه أن لا يكثر من الدعاء
Barang
siapa yang tidak halal makanannya maka tidak ada gunanya dia berdoa
sebanyak-banyaknya (HR. Ad-Dailami)
و الذي نفسي بيده لتأمرن بالمعروف و لتنهون عن المنكر أو ليوشكن الله أن يبعث عليكم عقابا من عنده ثم لتدعنه فلا يستجيب لكم
Demi Dzat
yang jiwaku berada di tangan-Nya. Kamu segera melakukan amar makmur atau nahi
mungkar atau akan segera datang padamu sanksi dari sisi-Nya kemudian kalian
berdoa pada-Nya dan Dia tidak kabulkan kalian (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
يستجاب لأحدكم ما لم يدع بإثم أو قطيعة رحم أو يستعجل فيقول دعوت فلا أرى يستجيب لي فيدع الدعاء
Allah akan
mengabulkan doa salah seorang diantara kalian sepanjang tidak berdoa untuk
sebuah dosa, atau memutuskan tali silaturahim atau tergesa-gesa untuk
dikabulkan sehingga dia mengatakan : aku telah berdoa namun aku tidak melihat
doaku dikabulkan, lalu dia meninggalkan doa (HR. Bukhari). Doa kita akan Allah
kabulkan jika doa yang kita lantunkan tidak dilakukan dengan cara basa-basi.
Lantunkanlah doa dengan hati yang penuh kekhusyu'un dan ketundukan. Dengan
penuh makna tanpa putus asa dan harapan.
Ya Allah, berilah kami nikmatnya berdoa memohon kepadaMU, dan nikmatnya
ridho pada keputusanMU, Teruntuk saudara kami yang sedang dalam perjalanan,
mudahkanlah urusannya, untuk saudara kami yang sedang dalam ujian, berilah
petunjuk yang lurus dalam menyelesaikannya, untuk saudara kami yang sedang
sakit, berilah kesembuhan yang berkah, berikanlah iman yang kokoh kepada
hati-hati yang lemah, kepada seluruh hati yang mendamba perjumpaan denganMU,
amiin
0 komentar:
Posting Komentar