Akhwat oh Akhwat ..



Oh… Akhwat
Wanita anggun pembasmi maksiat
Busananya rapi menutup aurat
Paling anti pake pakaian ketat
Katanya sich, ini salah satu ciri muslimah yang taat

Oh… Akhwat
Rajin mengaji dan tahajud dimalam yang pekat
Alasannya, biar selamat dunia dan akhirat
Ngga lupa dia doa dan munajat
Agar mendapat teman sejati dalam waktu cepat

Oh… Akhwat
Aktivitasnya begitu padat
Kuliah, organisasi sampe-sampe sehari 3 x ngikutin rapat
Ada juga yang ngajar TPA dan ngajar privat
Demi Allah, semua dilakukan dengan semangat

Oh… Akhwat Tapi hari ini kok seperti kurang sehat?
Badan lesu dan muka keliatan pucat
Jalannya lunglai dibawah terikan matahari yang menyengat
Ooo.. ternyata

Ayo Ke Masjid




Jadikan Masjid sebagai solusi konkrit atas permasalahan umat. Jaringan Pemuda & Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) mengajak untuk fokus pada 3 masalah utama yaitu Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan.

3 Pilar Program JPRMI Makmurkan Masjid meliputi:  

1. Pendidikan --> dengan Sekolah Berbasis Masjid dan Beasiswa Aktifis Pemuda / Remaja Masjid 
2. Ekonomi --> dengan Entrepreneurship Berbasis Masjid (pemberiaan modal usaha mikro dan kecil berbasis masjid)
3. Kesehatan --> dengan pemberian bantuan kesehatan bagi dhuafa yang belum termasuk dalam program jamkesda pemda, serta layanan kesehatan gratis.

Ayo Ke Masjid !!!

Rihlah Frisca 2011 'Road To Semirang Waterfall'


“Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu (maksudnya hiburan yang tidak melanggar norma agama dan akhlak)” HR. Thabrani dan Baihaqi

Ahad pagi, 17 Juli 2011, ramai-ramai pengurus frisca memadati pelataran masjid jami’ jatingaleh. Memang bukan hal yang aneh kalau kami ngumpul di masjid (frisca kan kumpulan pengurus masjid se-candisari .. hehe), tapi yang aneh adalah ada kompor, panci, piring, gelas, sendok, pisau, bahkan gas elpiji juga menghiasi kiri-kanan tempat kami duduk.
hahaha ..

‘tau kah antum, kami mau kemana?’
‘semirang ya?’
‘loh kok tau sich?’
‘gimana kagak tau kalau di judul dah ditulis gitu .. hahaha’
‘oh iya ya’ (mesam-mesem .. ^_^”)

Yups .. hari ini kami berencana rihlah ke semirang waterfall (biar agak keren dikit, pake bahasa inggris akh .. hihi).

Semua perkap sudah lengkap, sekardus mie, snack, air mineral juga sudah tersedia.

Sekarang tinggal nunggu semua crew frisca ngumpul.
Sekitar pukul 08 kami berangkat, tak lupa baca doa naik kendaraan (coz kami naik kendaraan, coba kalau pake pintu kemana saja punya doraemon, pasti ceritanya dah lain .. hehe .. ngayal), para ikhwan naik motor, dan yang akhwat naik mobil.

Sepanjang perjalanan kami sempatkan bersandagurau, sembari menikmati pemandangan jalan yang kami lewati. Kayak status di facebook  (link ke facebooknya frisca), tiap kali ada yang nyeletuk, pasti banyak koment yang diutarakan sahabat yang lain, begitu juga kami, tak sedikit koment asal ceplos yang mengundang gelaktawa yang lain. Perjalanan jadi gak membosankan. ^_^

Kuranglebih setengah jam perjalanan, kami sudah sampai parkir kendaraan yang menuju semirang waterfall. Disana ada petunjuk :

Istimewanya Kata Sederhana

Semua orang suka dengan satu kata ini. Namun sayangnya, kebanyakan manusia  beranggapan bahwa satu kosa kata ini mempunyai maknawi : harga yang mahal, susah diperoleh, memiliki prestis tinggi dan amat jarang orang yang bisa menyandangnya. Bayangan nuraniku keruh tidak setuju, sedih ketika satu kata yang berharga ini beranak pinak menjadi kosakata yang berarti kesukaran. Kulihat ada sesuatu yang ingin dieja dari kaca nurani untuk memantulkan bayangan  dari kata “istimewa”. Kaca-kaca itu memantulkan kembali bayangan atas apa yang aku yakini. Bahwa semua orang sangat bisa menjadi istimewa. Istimewa itu mudah. Bahkan dari hal yang  sangat sederhana.

Kaca itu memantulkan “istimewanya”  kata “sederhana”  dalam bayangan siroh.  Kaca itu memantulkan air muka sahabat nabi yang bernama Ka’ab bin Malik. Saat itu ia sedang berada pada masa penghukuman karena tidak mengikuti perang tabuk tanpa adanya alasan yang bisa dibenarkan. Selama 40 hari ia dikucilkan Rosululloh dan sahabat. Tidak ada satu orangpun yang diperbolehkan bicara dengannya. Salam darinyapun tiada seorangpun yang menjawab. Bahkan istrinyapun dipisahkan darinya. Sempitnya hati Ka’ab kala itu terukir abadi dalam Qs. At-Taubah : 118: “…hingga mereka merasa sempit, padahal bumi itu luas”

Dan ketika mendapat kabar bahwa Allah telah mengampuninya. Ka’ab bersegera menemui nabi pada suatu majeliis. Dan pada detik itu juga sebuah kata ‘sederhana’ menjelma menjadi satu kata ‘istimewa’. Ketika  Thalhah bin Ubaidillah berdiri kemudian

Beberapa Perkara Terkait Bulan Sya'ban


 
Tentang Bulan Sya'ban

* Bulan Sya'ban adalah bulan ke 8 dalam penanggalan Hijriah. Terletak antara dua bulan yang mulia, yaitu Rajab dan Ramadan. Karenanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ketika ditanya tentang bulan Sya'ban,

"Inilah bulan yang sering disepelekan orang, terdapat antara Rajab dan Ramadan."
(HR. Ahmad dan Nasa'i, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, 1898)

Keistimewaan Bulan Sya'ban dan Puasa Di Dalamnya

* Keistimewaan bulan Sya'ban, dinyatakan dalam kelanjutan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di atas;

"Dia adalah bulan diangkatnya amal-amal (manusia) kepada Tuhan semesta Alam. Maka aku ingin ketika amalku sedang diangkat, aku sedang berpuasa."
(HR. Ahmad dan Nasa'i, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, 1898)

Karena itu, berdasarkan riwayat shahih disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpuasa pada sebagian besar hari di bulan Sya'ban. Sebagaimana perkataan Aiysha radhiallahu anha,
"Aku belum pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasanya dalam sebulan selain bulan Ramadan, dan tidak aku lihat bulan yang di dalamnya beliau paling banyak berpuasa selain bulan Sya'ban."

* Dalam riwayat Bukhari (1970) dari Aisyah radhiallahu anha, dia berkata,

"Tidak ada bulan yang Nabi shallallahu alaihi wa sallam lebih banyak berpuasa di dalamnya, selain bulan Sya'ban. Sesungguhnya beliau berpuasa Sya'ban seluruhnya."

Maksud hadits ini adalah