Rihlah Frisca 2011 'Road To Semirang Waterfall'


“Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu (maksudnya hiburan yang tidak melanggar norma agama dan akhlak)” HR. Thabrani dan Baihaqi

Ahad pagi, 17 Juli 2011, ramai-ramai pengurus frisca memadati pelataran masjid jami’ jatingaleh. Memang bukan hal yang aneh kalau kami ngumpul di masjid (frisca kan kumpulan pengurus masjid se-candisari .. hehe), tapi yang aneh adalah ada kompor, panci, piring, gelas, sendok, pisau, bahkan gas elpiji juga menghiasi kiri-kanan tempat kami duduk.
hahaha ..

‘tau kah antum, kami mau kemana?’
‘semirang ya?’
‘loh kok tau sich?’
‘gimana kagak tau kalau di judul dah ditulis gitu .. hahaha’
‘oh iya ya’ (mesam-mesem .. ^_^”)

Yups .. hari ini kami berencana rihlah ke semirang waterfall (biar agak keren dikit, pake bahasa inggris akh .. hihi).

Semua perkap sudah lengkap, sekardus mie, snack, air mineral juga sudah tersedia.

Sekarang tinggal nunggu semua crew frisca ngumpul.
Sekitar pukul 08 kami berangkat, tak lupa baca doa naik kendaraan (coz kami naik kendaraan, coba kalau pake pintu kemana saja punya doraemon, pasti ceritanya dah lain .. hehe .. ngayal), para ikhwan naik motor, dan yang akhwat naik mobil.

Sepanjang perjalanan kami sempatkan bersandagurau, sembari menikmati pemandangan jalan yang kami lewati. Kayak status di facebook  (link ke facebooknya frisca), tiap kali ada yang nyeletuk, pasti banyak koment yang diutarakan sahabat yang lain, begitu juga kami, tak sedikit koment asal ceplos yang mengundang gelaktawa yang lain. Perjalanan jadi gak membosankan. ^_^

Kuranglebih setengah jam perjalanan, kami sudah sampai parkir kendaraan yang menuju semirang waterfall. Disana ada petunjuk :
semirang 1km. (lumayan deket .. [kalo dibandingkan jarak jatingaleh ke simpanglima] .. hehehe).

Tentu saja dalam sebuah agenda/kegiatan harus ada pemimpinnya. Kalau disini, kami menyebutnya korlap (koordinator lapangan), yaitu akh rasyid (link ke facebooknya yuk..).

“Apabila tiga orang keluar untuk safar, maka hendaklah mereka mengangkat seorang pemimpin di antara mereka” (H.R Abu Dawud dan dishahihkan Al Albani)

Gak main-main lho, kalau jadi korlap, banyak hal yang harus dipelajari di lapangan berkenaan dengan hidup bersama di bawah seorang amir safar. Ketaatan, kesabaran, ukhuwah, senasib sepenanggungan, dan masih banyak lagi.

Setelah diberitahu aturan mainnya, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 1, tentu saja kami tak menyia-nyiakan moment langka ini untuk berfoto bersama (ternyata NA _narsis abis_semua .. dan sadar kamera .. haha).

Di pos 1, kami sudah ditunggu sie acara yang sudah mempersiapkan 2 permainan, dan segepuk aturan-aturannya.




Lelah bermain, kami istirahat sebentar sambil mengatur nafas ..


Wuaaah .. perut kami gak bisa bohong . Luaapeeerrrr ..

Ini dia, aksi para akhwat memasak, walau dengan perlengkapan seadanya, kami buat menu makan spesial, dibuat dengan kekuatan full cinta karena-Nya..

Jreng .. jreng .. sreiiitt ..
Inilah hasil olahan kami ..

Sepiring indomie rebus, yang dilengkapi sawi, ditambah nuget, dan ditaburi rasa cinta .. hahaha

Gak salah dech, kami pilih indomie (iklan gratis .. ^_^), enak gak enak, kalau dibuat dengan sepenuh hati, dengan wajah berseri-seri, dan tentu saja sahabat-sahabat ada disisi, rasanya jadi uenaak, serasa hampir mendekati langit (ya iyalah, gunung itu kan emang lebih deket ma langit, kalau perbandingannya dengan dataran rendah lho .. hehe .. pemaksaan.com).

Perut dah terisi, saatnya ngaji (ups .. maksudnya sholat dzuhur berjamaah), walau kami sedang rihlah tetap gak lupa dengan ilah (Allah swt).

Habis sholat, kami naik, da beberapa pengurus yang jaga di pos 1.

Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali .. kok gak nyampe-nyampe ya?
Oh iya, jarak pos 1 ke semirang waterfall kan +/- 800 meter.  Kalau jalan datar, pasti gak da 15 menit sampai. Berhubung nie jalannya naik, turun, dan bonus (jalan mendatar), jadi +/- 40 menit kami baru sampai di tempat itu, dengan segudang tragedi (terpeleset, terjatuh, tersandung, berpapasan dengan pengunjung lain, melihat yang seharusnya gak dilihat [apaan tuch?.], bahkan tersanjung [ada yang menyemangati ..] hehe).
Duuuh, rasa yang membuncah, tak terdefinisi, tak terungkapkan dengan kata-kata, memecah kelelahan yang kami rasakan selama perjalanan menuju semirang waterfall itupun terbayar sudah dengan pemandangan yang eksotik, sebuah air terjun nan cantik ‘semirang waterfall’.

‘jadi inget : sesungguhnya beratnya jalan berbanding lurus dengan hasil yang didapat’ .. kata kabid syiar.  (link facebooknyadisini) . ^_^

Cuantiiknya ..
Subhanallah ..



Walau beberapa waktu lalu, kami berencana rihlah ke airterjun 7 bidadari, tapi disini pun kami bisa mendapati airterjun yang juga siiip .. subhanallah ..


Heii ukhti .. hati-hati .. jangan lupa selendangnya dibawa lagi .. hihihi
(terinspirasi kisah bidadari yang turun ke bumi, dan ada 1 bidadari yang selendangnya dicuri .. hahaha .. ngarang buanget .. ^_^ ..).

Stop .. stop .. kembali ke jalan yang benar.
Puas bermain air, berfoto-foto, kami melanjutkan perjalanan ..

Saatnya turun ..

Waktu yang kami perlukan tidak selama waktu naik tadi.
Pulang dengan membawa kesan yang begitu mendalam.

Ingat kawan, perjuangan kita belum berakhir sampai disini, masih banyak agenda yang menunggu untuk kita sukseskan bersama. Dan lakukan semua ini dengan tulus ikhlas, hanya mengharap keridhoan Allah swt, fillah, lillah..
Sahabat-sahabatku .. sungguh aku mencintaimu karena Allah swt . ^_^

0 komentar:

Posting Komentar